Sabtu, 07 Juli 2018

Assalamu'alaikum wr.wb


Selamat datang di blog saya, kali ini saya mau ngasih tau gimana caranya membuat sim, ini menurut pengalaman saya sih ya. Awalnya saya pernah berniat untuk membuat sim di polrestabes bandung dengan tes uji sim normal pada umumnya. Tapi saya datengnya jam 10, dan ternyata pendaftaran untuk membuat sim itu sampai dengan jam 10 pagi, lalu akhirnya saya pulang. Nah pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi kepada teman-teman, ibu atau bapak, bagaimana cara membuat sim simple dan gak ribet. Sebenernya kalo dipikir-pikir, ini sama seperti nembak, tapi dengan cara halus dan tanpa calo. Kalo pake calo, bisa sampai 800ribuan. Jadi saya dapat info untuk membuat sertifikat mengemudi (safety riding) supaya mempermudah proses membuat simnya.

Saya kasih tau ya urutannya, yaitu :

1. Siapkan uang sekitar Rp. 500.000 - Rp. 700.000
2. Tes drive di Lotte mart grosir yang ada di Jl. Soekarno Hatta
3. Daftar sim c, lalu bayar biayanya sebesar Rp.500.000
4. Foto, lalu tes praktek lapangan
5. Dapet sertifikat
6. Langsung ke polrestabes bandung. Sebelum ke polres, tes kesehatan didekat polrestabes bandung
7. Masuk ke loket 2 sambil menyerahkan dokumen serta sertifikat (fotocopy 2 lembar)
8. Lalu ke loket 3 untuk verifikasi dokumen, foto, dan sidik jari
9. Setelah itu ke loket 4 untuk ikut uji teori
10. Loket 5 nya di skip, karena itu tes simulator
11. Lalu ke loket 6 ada bank BRI untuk membayar biaya sim nya sebesar Rp.100.000 dan isi dokumen (ikuti saja peraturannya)
12. Setelah bayar, kasih dokumennya ke petugas, agar bisa langsung ke loket 7 untuk mengambil sim nya.
13. SIM sudah bisa diterima





Nah itu dia urutannya. Tapi sayangnya, waktu saya tes drive di lotte mart dan langsung ke polresnya, sim saya belum selesai pada hari itu juga, dikarenakan material sim nya habis. Dan di malam hari saya mendapatkan kabar lewat sms, bahwa besok sim sudah bisa diambil pada jam 13.00 sampai jam 15.00 wib. Daaan akhirnya sim saya sudah ada ditangan. Tapi biasanya 1 hari selesai sim nya. Seperti nya waktu itu saya belum beruntung hehe.


Buat bapak/ibu atau kakak-kakak, saran saya kalo misalnya bisa bawa motor yg kopling, dan banyak waktu, mendingan daftarnya normal seperti biasanya, jangan pake sertifikat, cuma bayar Rp.100.000 di bandingkan bikin sertifikat harus rela mengeluarkan uangnya sebesar Rp.500.000. Karena kalo tes normal, biasanya orang-orang banyak gagal di tes simulator, karena simulatornya pake kopling. Dikarenakan saya tidak bisa kopling, akhirnya saya menyerah, karena percuma saya daftar normal tapi gagal di simulator.

Disini saya mengeluarkan uang sebesar Rp.640.000

Sekian dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan kata saat menulis, karena saya hanyalah manusia biasa yg tidak luput dari kesalahan.


Wassalamu'alaikum wr.wb 

Good Luck! :)